Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tarbiyat

Ramadhan, Bulan Tilawat Al-Qur’an dan Dzikir Ilahi

Gambar
Ramadhan adalah bulan yang sangat baik untuk mempertajam kerohanian dan meningkatkan amal-amal kebaikan. Suasana kebaikan terbentuk di mana-mana. Oleh karena itu, hendaknya perbanyaklah membaca Al-Qur’an Karim dan basahilah bibir kita dengan istighfar, sholawat dan doa-doa lainnya. Isilah waktu kita dengan pengkhidmatan kepada agama dan da’wat ilallah serta perbanyaklah ibadah. Hadhrat Sahibzada Mirza Bashir Ahmad Sahib r.a. bersabda: “Berilah perhatian yang khusus pada tilawat Al-Qur’an di bulan ini. Dan yang terbaik adalah, khatamkanlah Al-Qur’an dua kali atau minimal harus tamat satu kali. Dan di setiap ayat berkenaan dengan rahmat mohonlah rahmat Allah Ta’ala dan di setiap ayat berkenaan dengan azab bacalah istighfar. Hendaknya berilah penekanan pada doa-doa dan dzikir ilahi di bulan ini, dan pada saat berdoa berusahalah untuk menciptakan kondisi seolah-olah kita duduk di hadapan Allah Ta’ala, yakni Allah Ta’ala sedang melihat kita dan kita sedang melihat Allah Ta’ala. Dalam berdoa

Doa-doa Hadhrat Masih Mau’ud a.s. Untuk 10 Hari Pertama Ramadhan

Gambar
“Aku adalah seorang yang berdosa dan lemah, tidak ada yang bisa dilakukan tanpa dukungan dan karunia-Mu. Maka kasihanilah aku dan sucikanlah aku, karena tidak ada yang bisa mensucikanku selain karunia-Mu.” اَللهُ خَیْرٌحَافِظاً وَّھُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِميْنَ Allah-lah sebaik-baik pelindung dan Dia Maha Penyayang di antara semua yang penyayang. رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ مِنَ السَّمَآءِ Ya Tuhan-ku! Berilah ampunan dan turunkanlah rahmat dari langit. يَاحَیُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Tegak atas Dzat-Nya sendiri, aku memohon pertolongan melaui perantaraan rahmat-Mu.  رَبِّ کُلُّ شَیءٍ خَادِمُکَ رَبِّ فَاحفَظْنِیْ وَانْصُرْنِیْ وَارْحَمْنِیْ Ya Tuhan-ku! Segala sesuatu adalah khadim-Mu. Ya Tuhan-ku! Maka lindungilah aku dan tolonglah aku dan kasihanilah aku. (Doa ini adalah isim a’dham, yakni nama sifat Allah Ta’ala yang diyakini sangat efektif dibaca saat berdoa). اِشْفِنِیْ مِنْ لَّدُنْکَ وَ ارْحَمْنِیْ Anugerahkanlah kesembuhan kepadaku dari si

Doa-doa Ma’tsuroh Untuk Sepuluh Hari Pertama Ramadhan

Gambar
Ada beberapa doa sehari-hari yang di dalamnya didapati permohonan rahmat kepada Allah Ta’ala, di antaranya: Doa masuk masjid, doa duduk di antara dua sujud, doa at-Tahiyyaat, doa qunut, ucapan salam ketika saling bertemu, mengucapkan yarhamukallah ketika menjawab bersin, doa ma’tsuroh ketika mengkhatamkan Al-Qur’an, dzikir sifat-sifat Allah Ta’ala, dll. Berikut beberapa doa Ma'tsuraoh (bersumber dari Nabi Muhammad SAW) untuk memohon rahmat Allah SWT: يَاحَیُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Tegak atas Dzat-Nya sendiri, aku memohon pertolongan melaui perantaraan rahmat-Mu.  اَللّٰھُمَّ ارْحَمْنِیْ بِتَرْکِ الْمَعَاصِیْ Ya Allah! Berilah aku rahmat yang khas untuk meninggalkan dosa-dosa. اَللّٰھُمَّ ارْحَمْنِیْ بِرَحْمَۃِ تُغْنِیْ بِھَاعَنْ رَّحْمَۃِ مَنْ سِوَاکَ Ya Allah! Berilah aku bagian dari rahmat-Mu yang menjadikanku tak lagi memerlukan belas kasih selain-Mu. اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَىٰ نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ  

Keutamaan dan Keberkatan Ramadhan

Gambar
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an: یَااَیُّھَاالَّذِیْنَ اٰمَنُوْاکُتِبَ عَلَیْکُمُ الصِّیَامُ کَمَا کُتِبَ عَلَی الَّذِیْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّکُمْ تَتَّقُوْنَ۔ Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, supaya kamu bertakwa. (Al-Baqarah: 184) Puasa dalam bahasa Arab disebut Shaum . Shaum secara bahasa artinya menahan diri. Dalam istilah keagamaan, yang dimaksud puasa adalah menahan diri dari melakukan makan, minum dan hubungan suami istri dari fajar shadiq hingga terbenamnya matahari, dengan syarat dilakukan dengan niat untuk beribadah. Puasa merupakan salah satu ibadah rohani yang penting di antara amal-amal ibadah yang telah ditetapkan Islam. Pada bulan tersebut rahmat Allah Ta’ala yang khas bergejolak dan Allah Ta’ala menghujani para hamba-Nya yang saleh dengan rahmat-Nya. Puasa adalah satu sarana ketaatan kepada Allah Ta’ala. Puasa dilakukan dalam kepatuhan pada perintah Allah Ta’ala. Tujuan hakiki

Istighfar: Sebuah Doa Perlindungan, Pencegahan dan Obat

Gambar
Salah satu dari antara istilah-istilah Islami adalah astagfirullaah, yang biasa disebut istighfar atau taubat. Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an berulang kali memerintahkan orang-orang mukmin untuk bertaubat dan beristighfar atas kesalahan-kesalahannya yang telah lalu dan menahan diri dari mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut di masa yang akan datang. Sebagaimana dikatakan:  وَ اسۡتَغۡفِرُوا اللّٰہَ Dan mohonlah ampunan kepada Allah. (Al-Baqarah: 200) وَ بِالۡاَسۡحَارِ ہُمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ Dan mereka sibuk dalam beristighfar di waktu subuh. (Adz-Dzaariyyaat: 19) Bahkan Allah Ta’ala tidak hanya memerintahkan beristighfar untuk memohon ampunan bagi dosa-dosanya sendiri, melainkan menasihatkan juga untuk memohon maghfiroh bagi orang-orang beriman lainnya dan berdoa untuk ampunan bagi mereka. Sebagaimana Dia berfirman: وَ اسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۡۢبِکَ Dan mohonlah ampunan bagi dosa-dosamu sendiri. (Muhammad: 20) Kemudian Dia juga berfirman: فَاعۡفُ عَنۡہُمۡ وَ اسۡتَغۡفِرۡ لَہُمۡ Maka maafkanlah m

Penggunaan Istilah Islami Maasyaa Allaah dan Insyaa Allaah

Gambar
Penggunaan Istilah Islami Maasyaa Allaah Dalam surah Al-Kahfi ayat 33-45 Allah Ta’ala menceritakan kisah dua orang. Salah satu dari mereka menceritakan mengenai kebunnya yang penuh dengan kurma-kurma. Di tengahnya mengalir sungai yang dengannya ia mengaliri kebunnya dan setiap tahun menghasilkan buah. Namun ia dengan bangga mengatakan kepada orang yang kedua bahwa, “Saya tidak pernah bisa membayangkan bahwa kebun saya akan rusak dan saya juga tidak meyakini hari kiamat bahwa saya akan dikembalikan kepada Tuhan saya”. Setelah mendengar semua perkataan ini dari orang pertama, orang kedua mengatakan bahwa, “Kamu mengingkari Dzat yang telah menciptakanmu dari tanah dan nutfah dan menjadikanmu seorang laki-laki yang sempurna. Ketika kamu memasuki kebun yang merupakan anugerah dari Tuhan, mengapa kamu tidak mengatakan Maasyaa Allaah atau Laa haula wa laa quwwata illaa billaah, yang artinya, “Apa yang dikehendaki Allah Ta’ala, maka itulah yang terjadi” dan bahwa, “ Tiada daya dan upaya kec