Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pengorbanan Harta

Sekilas Pandang Waqfi Jadid

Gambar
Setelah pembentukan Pakistan, para anggota Jemaat Ahmadiyah menyebar ke seluruh negeri, menetap di kota-kota serta desa-desa kecil. Ketika di India, banyak para Ahmadi yang tinggal di Qadian belajar dari Hadhrat Masih Mau'ud as , para sahabatnya ra dan kemudian Khalifah Pertama dan Kedua. Namun, tidak demikian setelah pembagian anak benua India. Anggota yang tinggal di kota-kota besar dapat mengambil manfaat dari nizam Jamaat (kepengurusan yang sudah terbentuk) dan mendirikan badan-badan. Namun, mereka yang tinggal di desa tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan Ta'lim dan Tarbiyat yang diperlukan untuk membawa perubahan rohani seperti yang diajarkan Hadhrat Masih Mau'ud as. Atas petunjuk Allah Ta'ala, sebagai solusi atas masalah ini, Hazrat Muslih Mau'ud ra memprakarsai skema Waqfi Jadid (Waqaf Baru) yang penuh keberkatan. Skema ini diluncurkan secara resmi pada 27 Desember 1957, namun sebelumnya disebutkan pertama kali oleh Hudhur r.a. pada 9 Jul

Pengorbanan Harta di Jalan Allah

Gambar
Allah Ta’ala telah menciptakan manusia dengan tujuan supaya mereka beribadah kepada-Nya untuk meraih kedekatan-Nya, menjalani hidup sebagai seorang hamba yang sejati dan mengikuti shiraathal mustaqim untuk menuju qurub ilahi. Manusia baru bisa meraih keridhoan Allah Ta’ala apabila ia mengamalkan sekuat tenaga sarana-sarana yang Allah Ta’ala sendiri telah ajarkan. Dengan itu manusia akan termasuk dalam golongan orang-orang yang meraih kedekatan dengan Allah Ta’ala dan demikian juga ia menjadi pewaris surga abadi-Nya di kehidupan selanjutnya.  Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an di samping telah memberikan perintah untuk beribadah, Dia juga telah memerintahkan untuk membelanjakan harta kita di jalan-Nya. Infaaq fii sabiilillaah maksudnya adalah membelanjakan harta kita secara ikhlas di jalan Allah Ta’ala untuk meraih keridhoan-Nya. Dalam bahasa Arab arti dari Nafaqa adalah membuat lubang besar di dinding. Dikarenakan orang yang membelanjakan harta di jalan Allah Ta’ala membuat lubang pada ha