Postingan

Menampilkan postingan dengan label Akhlak

Penggunaan Istilah Islami Maasyaa Allaah dan Insyaa Allaah

Gambar
Penggunaan Istilah Islami Maasyaa Allaah Dalam surah Al-Kahfi ayat 33-45 Allah Ta’ala menceritakan kisah dua orang. Salah satu dari mereka menceritakan mengenai kebunnya yang penuh dengan kurma-kurma. Di tengahnya mengalir sungai yang dengannya ia mengaliri kebunnya dan setiap tahun menghasilkan buah. Namun ia dengan bangga mengatakan kepada orang yang kedua bahwa, “Saya tidak pernah bisa membayangkan bahwa kebun saya akan rusak dan saya juga tidak meyakini hari kiamat bahwa saya akan dikembalikan kepada Tuhan saya”. Setelah mendengar semua perkataan ini dari orang pertama, orang kedua mengatakan bahwa, “Kamu mengingkari Dzat yang telah menciptakanmu dari tanah dan nutfah dan menjadikanmu seorang laki-laki yang sempurna. Ketika kamu memasuki kebun yang merupakan anugerah dari Tuhan, mengapa kamu tidak mengatakan Maasyaa Allaah atau Laa haula wa laa quwwata illaa billaah, yang artinya, “Apa yang dikehendaki Allah Ta’ala, maka itulah yang terjadi” dan bahwa, “ Tiada daya dan upaya kec

10 Prinsip Emas dalam Pendidikan Akhlak Anak

Gambar
Mengenai pentingnya tarbiyat atau pendidikan akhlak bagi anak, Nabi kita tercinta Muhammad saw. bersabda bahwa: “Tidak ada hadiah yang lebih baik yang diberikan oleh seorang ayah kepada anak-anaknya selain daripada tarbiyat yang baik,.” (Tirmidzi, Abwaabul Birri Wash Shilah, Bab Maa Jaa’a Fii Adabil Waladi) Hadhrat Masih Mau’ud a.s. juga bersabda kepada kita: “Jadikanlah diri kalian sendiri sholeh dan jadilah teladan yang indah dalam hal kebaikan dan ketakwaan bagi anak keturunan kalian. Berusahalah dan berdoalah untuk menjadikan mereka mutaqi dan sholeh. Seberapa keras usaha kalian dalam mengumpulkan harta untuk mereka, maka sekeras itu pula lah hendaknya usaha kalian dalam hal ini .” (Malfuzat, Jilid IV, Edisi Baru, Hal. 444) Sabda-sabda ini semestinya sudah cukup bagi kita untuk dapat mencurahkan perhatian kita sepenuhnya terhadap kualitas tarbiyat anak-anak kita sehingga mereka tetap berada di dalam nikmat keimanan.  Hadirin yang berbahagia! Tema ini begitu luas, saya akan membatas

Menyambut Tahun Baru, Lakukanlah Introspeksi Diri

Gambar
  Merayakan kedatangan tahun baru telah menjadi sebuah tradisi, meskipun setiap orang memiliki caranya masing-masing. Keistimewaan agama Islam adalah, setiap perintahnya dan petunjuknya memiliki tujuan dan mengandung hikmah. Islam tidak melarang ekspresi yang tepat pada momen-momen bahagia. Namun pada setiap pekerjaan yang dilakukan hendaknya memperhatikan keridhoan Allah, ketaatan kepada-Nya dan tujuan hidup kita sebagai manusia.  Bagaimana seharusnya sikap seorang Muslim Ahmadi di awal tahun baru? Ketika kita melihat pada sosok Hadhrat Amirul Mukminin atba. untuk mendapatkan bimbingan, maka kita mendapati Khutbah Jumat 30 Desember 2016, yang di dalamnya terdapat petunjuk yang terang mengenai hal ini. Huzur aba. telah memberikan kepada  seorang Ahmadi program introspeksi diri di awal tahun baru dan bersabda: “Jika kita mengakhiri tahun sebelumnya dan mengawali tahun yang baru dengan introspeksi diri dan doa, maka kita akan memperbaiki kehidupan akhirat kita.” Dan seseorang yang memili