Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Menyambut Tahun Baru, Lakukanlah Introspeksi Diri

Gambar
  Merayakan kedatangan tahun baru telah menjadi sebuah tradisi, meskipun setiap orang memiliki caranya masing-masing. Keistimewaan agama Islam adalah, setiap perintahnya dan petunjuknya memiliki tujuan dan mengandung hikmah. Islam tidak melarang ekspresi yang tepat pada momen-momen bahagia. Namun pada setiap pekerjaan yang dilakukan hendaknya memperhatikan keridhoan Allah, ketaatan kepada-Nya dan tujuan hidup kita sebagai manusia.  Bagaimana seharusnya sikap seorang Muslim Ahmadi di awal tahun baru? Ketika kita melihat pada sosok Hadhrat Amirul Mukminin atba. untuk mendapatkan bimbingan, maka kita mendapati Khutbah Jumat 30 Desember 2016, yang di dalamnya terdapat petunjuk yang terang mengenai hal ini. Huzur aba. telah memberikan kepada  seorang Ahmadi program introspeksi diri di awal tahun baru dan bersabda: “Jika kita mengakhiri tahun sebelumnya dan mengawali tahun yang baru dengan introspeksi diri dan doa, maka kita akan memperbaiki kehidupan akhirat kita.” Dan seseorang yang memili

Pentingnya Kesepakatan Kedua Orang Tua Ketika Hendak Mewaqafkan Anak

Gambar
Seorang anggota Lajnah bertanya, "Terkadang pendapat kedua orang tua tidak sejalan dalam hal tarbiyat anak. Misalnya, jika ibu menginginkan anaknya diwaqafkan sedang ayahnya tidak, atau sebaliknya, keputusan apa yang harus diambil dalam situasi demikian?  Huzur Anwar bersabda, "Intinya, jika ingin mengikutsertakan dalam gerakan Waqf-e-Nou, maka keduanya harus sepakat satu sama lain. Jika tidak, maka akan terus terjadi pertengkaran di rumah dan tarbiyat anak tidak akan dapat diberikan dengan baik." Dan kemudian jika ibu memiliki keinginan yang kuat supaya anaknya menjadi waqaf atau ayah berkeinginan supaya anak menjadi waqaf (dan orang tua lainnya tidak setuju), maka berilah mereka tarbiyat sedemikian rupa sehingga sang anak setelah dewasa mewaqafkan dirinya sendiri. Hanya sekedar ikut serta dan menyandang gelar Waqf-e-Nou dan mengatakan bahwa kami termasuk dalam Waqf-e-Nou dan kemudian tidak memperhatikan pendidikan, tidak memperhatikan shalat, tidak memperhatikan ibadah

Apakah Diperbolehkan Menggambar Manusia Atau Makhluk Bernyawa?

Gambar
Seorang anggota lajnah bertanya, "Apakah diperbolehkan menggambar manusia atau makhluk bernyawa?". “Menurut fiqh kita, ini tidak diperbolehkan, karena seseorang tidak bisa menunjukkan seluruh ekspresi, emosi dan lain-lain yang ada dalam diri manusia melalui sketsa dengan tangan. Mengambil gambar dengan kamera adalah hal yang benar-benar berbeda – semuanya ditampilkan dengan jelas melaluinya." "Oleh karena itu, terkadang, beberapa anak dan ibu, dengan sangat bangga, datang dan menunjukkan kepada saya dan berkata, "Lihatlah, anak ini membuat gambar Anda dengan sangat baik' - atau gambar diri mereka sendiri - dan saya mengatakan, "Ini hal yang salah. Robek lah ini. Jangan pernah menggambar saya." Saya melarang anak-anak melakukan hal-hal seperti itu." “Oleh karena itu, menggambar seseorang dengan tangan sepenuhnya salah dan tidak boleh dilakukan.” "Fotografi adalah hal yang sama sekali berbeda dan itu juga hendaknya untuk tujuan terte

Bagaimana Menciptakan Ruh Waqaf Yang Hakiki di Dalam Diri?

Gambar
Seorang Mahasiswa Jamiah Ahmadiyah Bangladesh bertanya, "Bagaimana menciptakan ruh waqaf yang hakiki dalam diri?". Menjawab pertanyaan ini Huzur Anwar bersabda, "Ingatlah selalu bahwa Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menerima ilham, تیری عاجزانہ راہیں اس کو پسند آئیں "Dia menyukai sikapmu yang rendah hati". "Oleh karena itu bersikaplah rendah hati. Janganlah takabur dengan ilmu anda. Selain itu, seraya merendahkan hati sepenuhnya, ingatlah selalu perkataan Hadhrat Masih Mau'ud a.s.: ’میں تھا غریب و بے کس و گمنام و بے ہنر‘۔ "Dulu aku adalah seorang yang asing, tak berdaya, tidak dikenal dan tidak mahir". Huzur Anwar lebih lanjut bersabda, "Oleh karena itu ciptakanlah persepsi ini di dalam diri bahwa, "Aku dulu bukanlah apa-apa, lalu Allah Ta'ala menganugerahkan kepadaku kemampuan sehingga aku datang ke Jamiah dan Allah Ta'ala memberikanku taufik untuk meraih gelar dari Jamiah. Dia telah memberikan taufik kepadaku untuk b

Bagaimana Cara Menegakkan Hubungan Kedekatan Dengan Allah Ta'ala

Gambar
Seorang Mahasiswa Jamiah Ahmadiyah Bangladesh bertanya, "Bagaimana cara menegakkan hubungan kedekatan dengan Allah Ta'ala? ". Huzur Anwar bersabda, "Jika anda mentaati Allah Ta'ala, maka anda akan menjadi kekasih-Nya. Kecintaan haruslah dari dua pihak. Apa yang dilakukan para sahabat Hadhrat Rasulullah Saw? Sesuai dengan perintah Al-Qur'an, para sahabat mencintai beliau Saw."   "Di dalam Al-Qur'an Karim diperintahkan bahwa orang-orang Islam hendaknya mentaati beliau Saw. Sebagaimana Dia berfirman, "Ikutilah aku, maka Allah Ta'ala akan mencintai kalian". Apakah ketaatan itu? Mengamalkan uswah hasanah beliau Saw dan melaksanakan sholat sesuai dengan tata cara beliau Saw, yakni dengan penuh kekhusyukan dan konsentrasi." Huzur Anwar lebih lanjut bersabda, "Hadhrat Rasulullah SAW melaksanakan sholat-sholat nafal, anda hendaknya melaksanakannya juga. Beliau Saw biasa melewatkan waktunya untuk mengingat Allah Ta'ala, maka an

Bagaimana Menjalin Hubungan Yang Erat Dengan Allah Ta'ala?

Gambar
Seorang anggota Lajnah bertanya, "Bagaimana kita bisa menjalin hubungan yang erat dengan Allah Ta'ala?". Huzur atba. bersabda, "Laksanakanlah shalat lima waktu kita setiap hari dengan sedemikian rupa sehingga Anda merasakan kelezatan. Jika anda melaksanakan shalat-shalat dengan cepat, maka hubungan dengan Allah Ta'ala tidak akan bisa tercipta." "Jika anda pergi ke rumah seorang teman dan anda membunyikan bel rumahnya, lalu menemuinya dengan hanya berdiri di luar, kemudian cepat-cepat pulang lagi, maka teman anda itu akan heran, teman macam apa yang meskipun dipersilahkan masuk, ia tidak mau masuk, tidak minum teh dulu dan melewatkan waktu bersama-sama." "Bagaimana ia bisa menjadi seorang teman. Ia sama sekali tidak bisa menjadi seorang teman yang baik. Kawan yang baik adalah, yang duduk bersama dan berbincang satu sama lain dan berbagi kebahagiaan dan kesedihannya satu sama lain". "Demikian juga, untuk menguatkan hubungan den

Pemenuhan Nubuatan Matahari Terbit Dari Barat

Gambar
Seorang anggota Lajnah bertanya, "Dalam kelas bersama para khuddam, Huzur memberikan himbauan untuk berdoa berkenaan dengan nubuatan matahari akan terbit dari barat. Huzur tercinta! Saya ingin memohon izin untuk menyampaikan sesuatu mengenai hal ini." Huzur Anwar atba. bersabda, "Ya! Silahkan sampaikan." Atas hal itu ia mengatakan, "Sejak 30 tahun yang lalu matahari Khilafat  menyinari dunia Barat dengan cahayanya, lalu apakah kita bisa mengatakan bahwa nubuatan matahari terbit dari barat sedang terpenuhi?". Huzur Anwar bersabda, "Dari satu sisi (pemenuhan nubuatan tersebut) sedang berlangsung. Dari barat ajaran Islam tengah tersebar ke seluruh dunia, karena Khilafat ada di sini. Dari satu sisi, pengertian dan penjelasan berdasarkan kesenangan seperti ini bisa diambil." "Namun hal yang sebenarnya, pengertiannya juga adalah, dengan pertablighan tersebut akan tiba suatu masa ketika masyarakat barat akan banyak yang menerima Islam dan ketik

Mengapa Untuk Para Wanita Ahmadi Hanya Ada Dua Organisasi Pembantu?

Gambar
Seorang Nashirat bertanya, "Pria memiliki tiga organisasi pembantu (badan-badan), yaitu Athfalul Ahmadiyah, Khuddamul Ahmadiyah dan Anshorullah. Mengapa wanita hanya memiliki dua organisasi pembantu? Huzur Anwar bersabda, "Pria memiliki tiga organisasi pembantu. Sedangkan wanita memiliki dua. Kaum pria memiliki Athfal, Khuddam dan Anshor, sedangkan kaum wanita memiliki Nashirat untuk usia sampai 15 tahun dan setelahnya menjadi Lajnah." "Para wanita mengatakan, "Kami tidak ingin menjadi lebih tua dari 40," lalu bagaimana kita bisa membuat badan tambahan lain (untuk mereka)? Mereka tidak bisa mentolerir seseorang yang mengatakan kepada mereka bahwa mereka sudah tua. Jika Anda memberi tahu seorang wanita bahwa dia sudah tua, apakah dia akan menerimanya? Dia akan bertengkar dengan anda (membela diri). Jadi, badan-badan telah dibuat untuk wanita berdasarkan kondisi psikologis mereka.” "Aktifitas sehari-hari serta peran laki-laki dan perempuan berbeda da

Jika Al-Qur'an Mudah, Mengapa Masih Memerlukan Tafsir?

Gambar
Seorang anggota Nashiratul Ahmadiyah bertanya, "Allah Ta'ala berfirman di dalam Al-Qur'an, "Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan Al-Quran untuk nasihat." (Al-Qamar:33) Pertanyaan saya adalah, jika memang demikian, lantas mengapa kita memerlukan tafsir-tafsir? Huzur Anwar bersabda, "[Kami] telah membuatnya mudah’ – maksudnya hal-hal yang disebutkan di dalamnya telah dibuat mudah dari segi pengamalan. Nasihat-nasihat yang terang dan perintah-perintah yang jelas yang telah diberikan [oleh Allah] sangat mudah." "Dan Allah Ta'ala telah berfirman bahwa perintah-perintah ini tidak sulit bagi umat manusia. Dari sisi kemampuan manusia, kekuatan dan kondisi batin manusia, memahami dan mengamalkannya tidaklah sulit. Itulah mengapa mengatakan bahwa 'Allah SWT telah memberi kita perintah yang sangat sulit' adalah salah." “Ya, jika Anda tidak memahami sesuatu dan Anda merasa sulit, maka tersedia tafsir-tafsir. Para mufassirin, dengan menuli

Apa Yang Harus Dilakukan Supaya Doa-doa Cepat Terkabul

Gambar
Seorang Nashirat bertanya, apa yang harus ia lakukan supaya doa-doa cepat terkabul? Huzur Anwar bersabda, "Adalah tugas Allah Ta'ala untuk memutuskan kapan Dia akan mengabulkan doa-doa kita. Apakah Allah Ta'ala adalah hamba sahaya kita? Sama sekali bukan. Oleh karena itu, kewajiban kita adalah, teruslah memohon kepadanya. Tanamkanlah di dalam benak bahwa selain Allah Ta'ala tidak akan ada yang bisa memberikan sesuatu kepada kita. Allah Ta'ala Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Allah Ta'ala sendiri yang berfirman bahwa hendaknya kita berdoa kepada-Nya dan Dia akan mengabulkan doa-doa kita. Meskipun demikian, bersamaan dengan itu Dia juga berfirman bahwa orang yang berdoa hendaknya memiliki keyakinan terhadap-Nya dan keimanan itu haruslah sempurna. Oleh karena itu anda hendaknya yakin bahwa Dia akan mengabulkan doa anda. Anda harus sepenuhnya yakin bahwa apa pun yang Allah Ta'ala firmankan, itu adalah benar dan anda hendaknya beramal sesuai dengan itu. Apa

Apakah Untuk Mengungkapkan Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Cukup Dengan Mewiridkan Shalawat?

Gambar
Mengenai keluhuran dan kemuliaan Rasulullah Saw di dalam Al-Qur'an terdapat perintah: اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya mengirimkan shalawat kepada Nabi Saw. Wahai orang-orang beriman! Kirimkanlah shalawat dan salam atasnya dengan sebanyak-banyaknya. (Al-Ahzab: 57) Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: "Allah Ta'ala tidak menggunakan ayat semacam ini untuk kemuliaan seorang Nabi lainnya. Kepatuhan dan kesetiaan yang terdapat dalam ruh beliau Saw dan amalan-amalan beliau Saw begitu disukai dalam pandangan Allah Ta'ala, sehingga Allah Ta'ala memerintahkan untuk selamanya bahwa orang-orang dimasa yang akan datang hendaknya mengirimkan shalawat sebagai rasa syukur." (Malfudhat, Jilid I, Hal. 37-38) Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan menurunkan rahmat k

Sekilas Pandang Waqfi Jadid

Gambar
Setelah pembentukan Pakistan, para anggota Jemaat Ahmadiyah menyebar ke seluruh negeri, menetap di kota-kota serta desa-desa kecil. Ketika di India, banyak para Ahmadi yang tinggal di Qadian belajar dari Hadhrat Masih Mau'ud as , para sahabatnya ra dan kemudian Khalifah Pertama dan Kedua. Namun, tidak demikian setelah pembagian anak benua India. Anggota yang tinggal di kota-kota besar dapat mengambil manfaat dari nizam Jamaat (kepengurusan yang sudah terbentuk) dan mendirikan badan-badan. Namun, mereka yang tinggal di desa tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan Ta'lim dan Tarbiyat yang diperlukan untuk membawa perubahan rohani seperti yang diajarkan Hadhrat Masih Mau'ud as. Atas petunjuk Allah Ta'ala, sebagai solusi atas masalah ini, Hazrat Muslih Mau'ud ra memprakarsai skema Waqfi Jadid (Waqaf Baru) yang penuh keberkatan. Skema ini diluncurkan secara resmi pada 27 Desember 1957, namun sebelumnya disebutkan pertama kali oleh Hudhur r.a. pada 9 Jul

Belajar Hikmah dari Seekor Unta

Gambar
Untuk memudahkan manusia memahami ajaran-ajaran-Nya, Allah Ta'ala memberikan permisalan-permisalan dalam Al-Qur'an. Di antara permisalan-permisalan yang dikemukakan tersebut ada juga hewan-hewan, yang salah satunya adalah unta. Unta memiliki kedudukan penting dalam agama-agama terdahulu. Unta sebagai sarana transportasi yang lazim di masa lalu, memiliki peranan penting dalam dakwah para Nabi. Sebut saja, Nabi Saleh a.s. yang menggunakan unta sebagai kendaraan beliau dalam berdakwah. Menghalangi langkah atau menyakiti unta beliau artinya sama saja dengan menghalangi dakwah beliau a.s. Begitu juga dalam sejarah Islam, unta memiliki peranan yang penting baik itu sebagai alat transportasi ketika berhijrah maupun dalam berjihad, dan sebagainya. Dalam bahasa Arab terdapat ribuan kata yang digunakan untuk unta. Namun di dalam Al-Qur'an terdapat dua tempat di mana Al-Qur'an menggunakan kata ibil (ابل) untuk unta. Kita baca dalam surah Al-Ghasiyah ayat 18: أَفَلَا يَنظُرُون